Senin, 06 April 2009

Antonio Gramsci


Surat dari Bui Fasis

Salah satu orang yang gila menulis dari daratan Italia. Tokoh sosialis di parlemen ini termasuk dalam daftar korban kebengisan pemerintah diktator Mussolini yang fasis setelah secara resmi Italia dinyatakan sebagai negara fasis pada 3 Januari 1925. Padahal, sebelumnya dia juga seorang sosialis. Sejak itu pula langkah Mussolini mulai menggila. Partai oposisi dibubarkan dan anggota parlemen yang berseberangan dengan pemerintahnya ditangkap. Mussolini sendiri mendapatkan kekuasaannya atas mandat raja Emanuel III.
Antonio Gramsci menjadi salah satu gerilyawan, bukan dalam berjuaang untuk pembebasan, melainkan gerilya dari satu tahanan ke tahanan yang lain menuruti kemauan sang diktator.
Berbagai rasa dan aroma penjara yang ada di Italia, mungkin telah dicecap oleh Gramsci. Mulai dari ruang yang sempit dengan fasilitas seadanya hingga ruang penjara pribadi penah ditempatinya. Walaupun dengan berbagai ketebatasan dan sensor dari sang diktator.
Salah satu hal yang tidak dapat ditinggalkan oleh Gramsci selama dalam tahanan yaitu keluarganya. dengan segala keterbatasan dan sensor dari penjaga tahanan, dia selalu ingin berkomunikasi dengan keluarganya. Tentunya melalui surat menyurat. Surat yang dibuatnya pun harus lolos sensor penjaga penjara untuk sampai tujuan. Keterbukaan dan menulis keadaan sebenarnya menjadi hal yang terlarang. Tak semua surat yang ditulis Gramsci samapi pada tujuan. Hanya sampai ditangan tukang sensor surat. Mungkin karena isi suratnya yang terlalu jujur dan vulgar dengan keadaannya dalam pejara.
Tak juga semua surat balasan yang datang dari keluarganya dapat menenangkan hatinya. Bahkan kadang tidak sesuai dengan harapannya. Apresiasinya yang tinggi terhadap dunia tulis menulis tampak ketika dia merasa kecewa dengan tulisan keponakannya yang harusnya sudah kelas 5 sekolah dasar, namun cara menulisnya masih seperti waktu kelas 3. Dia amat marah. Gramsci pun menjelaskan kepada kakaknya akan pentingnya berfikir dan refleksi dalam mendidik seorang anak. Kreatifitas kebebasan dan spontanitas juga harus diutamakan dalam pendidikan anak. Hal ini diutarakan pula kepada istrinya, Giulia yang tinggal di Rusia. Bahkan dia sampai menyuruh Geulia untuk menuliskan apa yang ingin diutarakan anak-anaknya untuk Gramsci yang ada di penjara.
dalam aktiiftasnya surat menyurat dengan keluarganya, tak jarang Gramsci juga mengeluarkan kritik atas penulisan surat dari kluarganya. Pernah suatu ketika dia mengkritik dan menyesalkan korespondensi yang tidak lancar pada surat-surat yang ditulis keluarganya. Dan di masa akhir pengasingannya Gramsci menyayangkan jarangnya kluarga dan istrinya untuk mengirim surat padanya kembali.
Selepasnya dari penjara tahun 1937 dan belum sempat bertemu dengan keluarganya dia meninggal karen pndarahan otak. Penyakit yang sudah dideritanya sejak tahun-tahun akhir pengasingan.

Selengkapnya......